(*Anak Muda Lebih Senang Ke Pasar Malam Dari Pada Tarawih di Bulan Ramadhan 1433 H *)

 Siapa yang tidak tahu Pasar Malam, sebuah hiburan rakyat yang berisi arena hiburan, kios-kios pedagang dan lain-lain. Sesuai dengan namanya Pasar Malam selalu dibuka setiap malam, yang jadwalnya bersamaan dengan kegiatan beribadah umat muslim di bulan Ramadhan yaitu salat Tarawih. Hal tersebut membuat anak-anak muda lebih memilih pergi ke Pasar Malam dari pada salat Tarawih.
Sangat disayangkan, karena ibadah salat Tarawih hanya ada di bulan Ramadhan walaupun itu hukumnya sunah. Seharusnya salat Tarawih menjadi bagian pembentuk ahklak generasi muda Indonesia bukan Pasar Malam. Hal ini diperparah lagi dengan ditiadakannya buku kegiatan bulan Ramadhan di sekolah-sekolah. Padahal itu sangat penting untuk mendorong siswa-siswi yang merupakan bagian dari generasi muda Indonesia untuk menjalani Ibadah Salat Tarawih. Melihat semua ini, tidak heran jika prilaku moral bangsa Indonesia sudah bergeser jauh dari nilai-nilai luhur keagamaan. Karena nilai luhur keagamaan merupakan pondasi pembentuk karakter bangsa yang beriman. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan kerjasama antara orang tua, sekolah, pemerintah dan masyarakat umum dengan cara :
  1. Sebagai masyarakat dan pemerintah setidak-tidaknya menghentikan dahulu sementara kegiatan-kegiatan malam yang mengundang generasi muda selama bulan Ramadhan
  2. Sebagai orang tua mampu mengontrol anak-anaknya, dan mendorong mereka untuk lebih mementingkan ibadah daripada bersenang-senang. 
  3. Sekolah harus memberikan nuansa religius selama bulan Ramadhan dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan menerbitkan buku kegiatan bulan Ramadhan. 
Sedikit ulasan  diatas sekiranya dapat memberikan kita kesadaran akan pentingnya membentuk generasi muda yang berakhlak, melihat kondisi bangsa Indonesia yang semakin penuh dengan berbagai kasus yang memperlihatkan manusia telah jauh dari Tuhan-Nya.

 


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar