"Selamat Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram......"

Selamat Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram!!!

Subhanallah
Walhamdulillah
Walaailaahaillallaahu
Allaahu Akbar

Gak terasa ya, kita udah ketemu lagi sama bulan Muharram. Padahal baru aja kemaren rasanya kita berpuasa dan merayakan Idul Adha. Gimana dengan teman-teman muslim/muslimah pembaca setia? Sama gak kayak saya? Waktu rasanya begitu cepat berlalu ya...

Berbeda dengan tahun Masehi, tahun Hijriah menggunakan perhitungan berdasarkan peredaran bulan terhadap bumi. Makanya setiap menyambut bulan Ramadhan, maka para ulamamuwan yang/il ahli dalam astronomi akan memperhatikan hilal (posisi bulan) apakah sudah keliatan atau belum menjelang maghrib. Karena, dalam tahun hijriah pergantian hari terjadi setelah maghrib.

Begitu pula dalam menyambut tahun baru hijriah, 1 Muharram akan jatuh mulai saat maghrib nanti (14 November 2012). Sementara menurut penanggalan Masehi, pergantian hari terjadi pada pukul 00.00 waktu setempat. Sehingga, 1 Muharram 1434 H itu diperingati pada tanggal 15 November 2012.

Nah, dalam memperingati tahun baru hijriyah apakah dilakukan serupa dengan menyambut tahun baru masehi? Tentu saja sangat berbeda. Bahkan sebaiknya, ada adab-adab tertentu yang harus menjadi perhatian bagi seluruh umat islam dalam menyambut 1 Muharram. Berikut adalah adab-adab menyambut tahun baru hijriyah yang diuraikan oleh Hj. Yati Aryati:

Niat yang ikhlas mengharapkan keridaan Allah SWT semata;
Mengucapkan syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah dilimpahkan-Nya, nikmat kesehatan dan rezeki, serta bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan pengikut beliau. Pada tahun baru ini, kita mensyukuri seluruh nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah di tahun sebelumnya agar nikmat tersebut bertambah dan tidak dicabut-Nya.
Membaca doa, berharap dan bermohon kepada Allah SWT agar meridai dan menerima amalan-amalan yang dilakukan sebagai ibadah yang diterima, serta tetap menjadi pengikut Rasullah SAW yang setia hingga akhir hayat, serta tidak kembali keharibaan-Nya kecuali dalam keadaan berserah diri kepada-Nya, sebagaimana yang diperintahkan-Nya kepada kita: “Dan janganlah kamu mati, kecuali dalam keadaan beragama Islam.” (QS Ali Imran 102).
Banyak bertafakur untuk bermuhasabah dengan bertambahnya umur ini, karena sesungguhnya dengan bertambahnya usia, berarti hakikatnya berkurang kesempatan untuk hidup di dunia ini.
Memanfaatkan kehidupan dunia ini dengan sebaik-baiknya untuk mempersiapkan kematian yang khusnul khatimah, atau kehidupan yang abadi; tidak terjebak dengan “permainan” dalam dunia.
Mempersiapkan diri dengan bekal takwa sebagai sebaik-baiknya persiapan dan bekal.
Memelihara dan menjaga diri dari perbuatan syirik, bid’ah, maksiat, dan perbuatan dosa lainnya.
Menghindari pesta pora yang menyalahi ajaran Islam.
Meningkatkan, menganjurkan bersedekah.

Sudah sepantasnya sebagai umat Islam hendaknya kita selalu bersyukur atas apa yang telah Allah swt berikan kepada kita sebagai makhluk-Nya. Sehingga dalam menyambut tahun baru Islam juga dilakukan berdasarkan apa yang disukai oleh Allah swt agar nikmat dan karunia-Nya senantiasa tercurahkan kepada setiap hambaNya yang bersyukur. Aaamiiiin

Semoga kita termasuk orang yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.