Pekejaan rumah (PR) merupakan salah satu bentuk tugas yang diberikan oleh guru kepada murid dan dikerjakan diluar jam sekolah. Menurut Le Conte (1981), PR memiliki 3 klasifikasi, yaitu:
 
1.      Practice assignments (tugas praktik), yang menguatkan keterampilan atau pengetahuan yang baru saja diperoleh. Misalnya, murid yang sedang belajar mengenai struktur bunga, mereka akan diminta untuk mencari bunga dan mengamati bagian-bagian pada bunga tersebut.
 
2.      Preparation assignment (tugas mempersiapkan), yang dimaksudkan untuk memberikan latar belakang tentang topik tertentu. Misalnya, dengan membuat suatu resume atau rangkuman dari bab yang akan dipelajari.
 
3.      Extension assignment (tugas perluasan), yang dirancang untuk mempraktikkan bahan yang sudah pernah dipelajari atau memperluas pengetahuan murid dengan mendorong mereka untuk melakukan lebih banyak penelitian tentang subjek yang dimaksud setelah topik dipelajari di kelas. Misalnya, mencari artikel tentang emosi kemudian membahasnya berdasarkan teori-teori emosi yang sudah dipelajari.    
 
Anak perlu diberikan pekerjaan rumah agar dapat memanfaatkan waktu luangnya dengan hal-hal positif, sehingga waktu luang anak tidak hanya habis untuk bermain saja. Pekerjaan rumah (PR) dapat menjadi salah satu cara yang efektif dalam belajar untuk mengulang kembali apa yang sudah dipelajari dan apa yang didapatkan di sekolah. Sehingga anak lebih mudah untuk mengingat materi-materi yang sudah diajarkan di kelas.     

Selain itu, PR dapat meningkatkan prestasi anak karena anak yang sering mengerjakan PR akan lebih memahami materi-materi pelajaran. PR juga melatih anak untuk belajar mandiri dalam mengerjakan tugasnya sendiri. Disiplin serta kepandaian untuk mengelola waktu pun bisa kita kembangkan melalui pekerjaan rumah, karena terbiasa untuk mengumpulkan PR yang tepat waktu.     
Terkadang pekerjaan rumah bisa membuat anak menjadi jenuh karena karena terlalu sering belajar dan mengerjakan PR yang bentuknya begitu-begitu saja, misalnya mengerjakan soal-soal yang ada dibuku. Sehingga dalam hal ini, dibutuhkan beberapa inovasi dari guru untuk membuat PR agar menjadi suatu hal yang tidak monoton atau membosankan. Misalnya, guru dapat memberikan tugas yang sumbernya dari internet atau pembuatan blog yang dapat digunakan sebagai media belajar, selain buku.   
Jadi, pekerjaan rumah (PR) sangat perlu diberikan kepada anak. Karena PR dapat menjadi salah satu cara yang efektif dalam proses belajar anak serta dapat meningkatkan pemahaman anak terhadap suatu materi, sehingga anak dapat mencapai suatu hasil yang baik dalam prestasi belajarnya. 


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar